Windows 8

Senin, 01 Oktober 2012 · 3 komentar

Microsoft akan merilis Windows 8 yang merupakan versi terbarunya pada 25 Oktober ini. Tetapi tampaknya sistem operasi yang mengusung user interface Metro tersebut kurang disambut antusias oleh para pengguna.

User interface Metro menyajikan tampilan yang sama sekali berbeda dari versi sebelumnya. Tampilan Metro terdiri atas kotak-kota tile yang mewakili aplikasi – mirip dengan fungsi ikon pada versi sebelumnya. Bila ikon lebih pasif dan hanya mewakili shortcut untuk aplikasi, tile dapat menampilkan pula informasi terbaru dari aplikasi yang diwakilinya. Misalnya tile aplikasi Twitter menampilkan tweet-tweet terbaru, atau tile aplikasi Facebook yang menampilkan status terbaru dari friend Anda.

Dengan mengklik-sekali sebuah tile pada Metro, Windows 8 akan menjalankan aplikasinya secara full screen. Anda tak akan menemui atau dapat menampilkan window yang bertumpuk yang masing-masing menjalankan aplikasi yang berbeda seperti pada Windows versi sebelumnya. Dengan user interface Metro kita seolah diminta untuk hanya fokus pada satu aplikasi – walaupun kita dapat menjalankan beberapa aplikasi di background dan berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi lain.

Pengguna yang terbiasa menjalankan beberapa aplikasi dalam window-window , ketika menjalankan aplikasi di Metro akan merasakan seperti terpenjara pada satu aplikasi. Sepertinya kita hanya memiliki satu window. Memiliki layar yang lebar seolah percuma karena hanya menampilkan satu aplikasi. Memang bisa kita menampilkan dua aplikasi pada satu layar, tetapi itu hanya dua dan kita tidak dapat mengubah ukuran masing-masing window dengan lebih leluasa seperti sebelumnya.

Untungnya Windows 8 masih menyajikan interface klasiknya, yaitu Desktop. Desktop memang seperti interface Windows versi sebelumnya, tetapi tanpa menu Start. Kita dapat menumpuk window-window aplikasi yang kita jalankan di sini.

Aplikasi yang dijalankan di Desktop adalah yang belum mendukung user interface Metro. Sehingga kesannya Desktop ini dipertahankan hanya sebagai “transisi” sebelum semua aplikasi mendukung interface Metro. Anehnya masih banyak aplikasi bawaan Windows seperti System Tool, Notepad, Windows Explorer, dan lain-lain yang masih dijalankan di Desktop.

Apakah Microsoft belum sempat mengubah semua aplikasi miliknya untuk dijalankan di interface Metro? Rasanya tidak mungkin, tetapi mengapa ada dua jenis user interface, Metro dan Desktop, pada Windows 8? Entahlah.

Lepas dari itu, Metro memang tidak menyajikan feature dan pengalaman yang istimewa. Hal itu juga tercermin dari jajak pendapat yang dilakukan oleh ForumsWindows8.com – forum terbesar untuk Windows 8. Dari 50.000 pengguna yang disurvai, hanya 23% yang menyatakan Metro merupakan feature Windows 8 yang paling disukai. Ada 8 feature lainnya yang lebih disukai ketimbang Metro.

Yang mengejutkan juga pada hasil survai ini adalah: hanya 25% yang menyukai Windows 8, sedangkan 53% di antaranya masih menyukai Windows 7! 


Read More >>

ICT Center

ICT Center
" Majulah Teknologi dan Pendidikan Indonesia ! "

SPONSOR

Jumlah Kunjungan

 

ICT Center | Copyright © 2009 - Blogger Template Edited By paksoleh